Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 cara membuat pakan alami untuk ikan lele

Pakan lele terdiri atas pakan alami dan pakan buatan.
Ketersediaan pakan alami merupakan faktor penting dalam budi daya ikan, terutama pada fase larva.
Pakan alami sesuai dengan kebutuhan, antara lain Moina sp., Daphnia sp., Artemia sp. jentik nyamuk, dan cacing sutra (tubifex sp.).

MANFAAT PAKAN ALAMI

Pakan alami sebagai pakan ikan sangat bermanfaat karena beberapa hal sebagai berikut.
  1. Nilai nutrisinya relatif tinggi.
  2. Pakan mudah dibudidayakan.
  3. Bentuk pakan relatif sesuai dengan ukuran bukaan mulut ikan, terutama saat masih larva.
  4. Gerakan pakan yang memberikan rangsangan pada ikan untuk memangsanya.
  5. Kemampuan pakan untuk berkembang biak secara cepat dalam waktu relatif singkat sehingga ketersediaanya dapat terjamin sepanjang waktu.
  6. Biaya relatif murah.
Pada kegiatan pembenihan, ketika pakan cadangan bawaan (kuning telur) habis, mutlak diperlukan pakan dari luar yang cocok bagi larva.
Hal ini yang mendorong para pembudidaya ikan menggunakan pakan alami sebagai ransum dalam kegiatan pembenihan.
dan pertumbuhan ikan, pakan alami dapat meningkatkan kecerahan warna ikan.
Namun, kebutuhan pakan alami untuk memproduksi benih tidak mungkin hanya mengandalkan dari alam, maka harus dilakukan budi daya pakan alami.
Pakan alami mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, setiap jenis pakan alami yang diberikan pada ikan disesuaikan dengan ukuran bukaan mulut ikan yang akan diberi pakan.

BUDIDAYA PAKAN ALAMI

pakan alami dari zooplankton yang mudah dibudidayakan oleh pembudidaya ikan lele adalah sebagai berikut

Brachionus sp. (Rotifera)


menurut jurnal "KANDUNGAN PROTEIN TOTAL (CRUDE PROTEIN) Brachionus plicatilis DENGAN PEMBERIAN PAKAN Nannochloropsis sp. PADA KONDISI STRESS LINGKUNGAN MIKRO (MICRO ENVIRONMENTAL STRESS) " oleh Irza Dewi Sartika*, Moh. Mohaemin†‡ dan Henni Wijayanti Maharani† .
Brachionus plicatilis merupakan zooplankton yang mudah dikultur secara massal dengan kandungan protein yang cukup tinggi dan digunakan sebagai pakan alami.
dalam jurnal tersebut mengadakan tentang penelitian, dan hasil penelitiannya adalah Brachionus akan menghasilkan protein tertinggi yaitu 32.23 crude protein apabila mendapat perlakuan sebagai berikut.

  • Suhu: 25,8-28,0 derajat celcius
  • Oksigen terlarut (ppm): 4,09-4,29 ppm
  • Salinitas (ppt): 28-30
  • Ph: 7,73-7,82

Kolam setelah dikeringkan diisi air setinggi 0,5-0,8 m metalui penyaringan.
Pemupukan menggunakan kotoran unggas kering dengan dosis 0,8 kg/m3. Apabila menggunakan kolam tanah, pupuk dionggokkan di sudut kolam, tetapi apabila menggunakan kolam permanen pupuk dibungkus dan digantung di dalam kolam.
Pada kultur di kolam ditambahkan sumithion 50 EC dengan dosis 2 ppm untuk membasmi parasit atau predator yang merugikan.
Pada hari kedua kolam diinokulasi Brachionus sp. sebanyak 10-20 indvidu/ml, untuk budi daya di kolam ditambahkan chlorella.
Pemanenan pakan alami dilakukan pada hari kelima setetah pemupukan awal menggunakan plankton net.
Untuk mendapatkan Brachionus sp. Yang berkesinambungan, dibutuhkan dua kolam. Dengan cara ini diperoleh bagi Brachionus sp. Dengan kepadatan 40 70 individu/ml.

moina sp




Mudjiman (2008), menyatakan bahwa Moina sp merupakan kelompok udang renik yang termasuk dalam filum Crustacea, kelas Entomostraca, ordo Phylopoda, dan subordo Cladocera.
Ukuran Moina sp berkisar antara 500-1.000 mikron.
Ciri khas dari Moina sp adalah bentuk tubuh pipih ke samping, dinding tubuh bagian punggung membentuk suatu lipatan sehingga menutupi bagian tubuh beserta anggota-anggota tubuh pada kedua sisinya.
Bentuk tubuh Moina sp tampak seperti sebuah cangkang kerang-kerangan.
Cangkang di bagian belakang membentuk sebuah kantong yang berguna sebagai tempat penampungan dan perkembangan telur.
Ciri-ciri morfologi Moina sp adalah berwarna merah karena mengandung haemoglobin, bergerak aktif, bentuk tubuh Moina sp membulat, perkembangbiakannya secara sexual dan parthenogenesis, bentuk tubuhnya bulat, segmen badan tidak terlihat.
Moina sp mempunyai kandungan gizi antaralain.

  • Protein 37,38
  • lemak 13,29 
  • kadar air 99,6 % 

budi daya moina sp. dapat dilakukan dengan aerasi dan tanpa aerasi.
kolam permanen setelah kering diisi air sumur atau air dari sumber air irigasi.
pemupukan dengan kotoran unggas kering dengan dosis 1 kg/m3, dan pemupukan ulang sebanyak 1/2 dosis dilakukan pada hari kelima dari pemupukan awal.
inokulasi Moina sp. dilakukan sehari setetah pemupukan awal sebanyak 30 50 girn'.
pemanenan moina sp. dilakukan pada hari kelima hingga ketujuh setelah pemupukan menggunakan plankton net. dengan cara tersebut dapat dipanen

Daphina sp.


Kolam / wadah setelah kering diisi air kira-kira 80 cm
Pemupukan dengan kotoran unggas kering dengan dosis 1 kg/m3 , kemudian dimasukkan ke dalam kantong dan digantung di dalam kolam.
Pemupukan ulang sebanyak 1 / 2 dosis seminggu setelah pemupukan awal .
Penebaran Daphnia Sp. sebanyak 30-50 g/m3 dan dilakukan pada hari kedua.
Pemanenan dilakukan pada hari kelima hingga ketujuh setelah pemupukan menggunakan Plankton net. Dengan Cara tersebut dapat dipanen DaPhnia SP. sebanyak 600 g/m3 .
panen yang berkesinambungan membutuhkan dua kolam

cacing sutra

Budi daya dapat dilakukan pada saluran air atau kolam panjang.
Pada bagian dasar ditambahkan lumpur halus dan pupuk kandang 50 g/ m2 dengan ketebalan 5 cm.
perbandingan lumpur dengan pupuk kandang, yakni 1 : 1.
air dialirkan secara pelan-pelan dan terus-menerus.
cacing sutra ditebar dengan kepadatan 2 g / m2 .
Penebaran dilakukan pada pagi atau sore hari.
cacing sutra menyukai cuaca sejuk, maka kolam ditutup dengan dedaunan lebar pemupukan diulang setiap minggu pemanenan dilakukan dengan seser yang digoyang -goyang untuk menghilangkan lumpur

Jentik nyamuk

Tempat berupa kolam permanen, kolam tanah, atau bak fiberglass ukuran 3 x 3 m2 , 3 x 2 m2 , atau 2 x 1 m2 sebaiknya dekat comberan.
Sebelum diisi air, terlebih dahulu kolam ditebari pupuk kandang dengan dosis 1 kg / m2 .
Tidak lebih dari satu minggu nyamuk akan datang
Apabila jentik nyamuk sudah terlihat beergoyang-goyang, maka dilakukan pemanenan menggunakan serok halus
setelah dicuci jentik nyamuk dapat diberikan pada ikan
pemupukan dilakukan secara rutin dagar terus-menerus berproduksi. akan lebih baik apabila dalam kolam ditambah cacahan batang pisang.

infusoria


media budidaya: akuarium, paso, dan ember plastik.
untuk budidaya diperlukan daun selada, kubis, dan talas. dedaunan tersebut direbus hingga hancur, kemudian dedaunan yang telah hancur dimasukkan ke dalam wadah berisi air.
benih infusoria sp. dimasukkan menggunakan sendok.
wadah dibiarkan terbuka agar diperoleh oksigen.
pemanenan dilakukan tiga hari setelah penebaran benih, setelah ada lapisan putih keruh di permukaan air.

Posting Komentar untuk "6 cara membuat pakan alami untuk ikan lele"